Thursday, October 8, 2020

Kenali Heat Stroke, Si Silent Killer

Hallo sobat Pet, Pernahkan kalian mendapati pet kalian menjulur-julurkan lidah dan terlihat seperti terengah-engah? Hal ini disebut panting saat suhu lingkungan terasa lebih tinggi dari biasanya atau setelah melakukan aktivitas bermain? Kenapa pet kalian melakukan ini, terutama doggy? Hal ini disebabkan pet tidak memiliki jumlah kelenjar keringat diseluruh permukaan tubuh seperti manusia, pet hanya miliki kelenjar keringat di telapak kaki.

Panting pada anjing

Aktivitas berlebih yang dilakukan oleh pet saat siang hari apalagi saat di luar ruangan dapat meningkatkan suhu tubuh pet maka untuk menurunkan ke suhu tubuh normal mereka melakukan panting bila hal ini tidak cukup untuk menurunkan suhu tubuh mereka maka akan didapatkan kondisi yang disebut Heat Stroke. Kondisi Heat Stroke pada pet dapat berkibat fatal dan mengancam nyawa pet. Sehingga perlu dilakukan pertolongan segera bila terlanjur terjadi hal tersebut, atau sobat pet dapat melakukan pencegahan sebelum terjadinya Heat Stroke.

Gejala yang ditunjukkan pet saat terjadi heat stroke biasanya pet terlihat panting yang berlebihan dan terlihat tidak nyaman setelah melakukan aktivitas di luar ruangan. Pet akan terlihat lemas dan cenderung berhenti beraktivitas. Beberapa gejala lain yang ditunjukkan pet biasanya berliur yang berlebihan, gusi terlihat lebih merah, muntah, diare, pet tidak merespon lagi. Pada kondisi yang berkelanjutan dan tidak segera mendapatkan penangan pet akan mengalami perdarahan organ karena panas tubuh yang tinggi menyebabkan peningkatan aktivitas pembuluh darah bahkan pembuluh darah dapat pecah, hal ini terlihat bila terjadi diare berdarah setelah Heat stess. Kondisi ini sangat membahayakan nyawa pet.

Beberapa aktivitas dan faktor pendukung yang meningkatkan resiko Heat Stroke:

1. Jenis doggy brachycephalic (Pug, Bulldogs dan doggy dengan moncong pendek)

2. Anjing dengan bulu yang lebat dan berhidung pendek dan obesitas memiliki resiko yang besar.

3. Aktivitas luar ruangan seperti olahraga saat siang hari atau sore hari. 

4. Aktivitas di pantai saat siang atau matahari terik.

5. Meninggalkan doggy dalam mobil tanpa pendingin yang memadai dan air minum. 

6. Meninggalkan pet dalam ruangan atau kandang yang panas tanpa air minum yang cukup


Apabila telah terlihat adanya gejala heat stroke maka sobat pet harus segera melakukan beberapa upaya pertolongan, diantaranya:

1. Kompres pet dengan air dingin atau ice pack atau dengan handuk basah

2. Upayakan kompres di seluruh area tubuh terutama area punggung, kepala dan leher

3. Segera hubungi dokter hewan atau emergency klinik hewan terdekat

4. Bila masih terdapat kesadaran yang cukup dari pet untuk menelan berikanlah sedikit demi sedikit air untuk diminum

Perhatikan aktivitas dan suhu tubuh pet kalian, bila memungkinkan hindari aktivitas yang berlebihan di luar ruangan pada siang hari atau terika matahari. Pet cenderung tidak mampu mengontrol aktivitas bermain apabila sudah terlanjur keasyikan bermain oleh karena itu pemilik hewan harus memperhatikan aktivitas pet.


Klinik Hewan Bogor

Myma Pet House


Penulis: drh. Anis Oktavia